Selasa, 06 April 2010

Perkembangan Bursa Efek Indonesia

Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berkembang seiring bertambahnya usia, dan keadaan pun semakin menunjukkan bahwa efek/ saham semakin banyak peminatnya, dilihat dari kapitalisasinya yang terus bertambah dari tahun-tahun sebelumnya. Investasi di pasar modal diharapkan bisa menjadi alternatif penghimpunan dana selain sistem perbankan. Pasar modal memungkinkan perusahaan menerbitkan sekuritas yang berupa surat tanda hutang (obligasi) ataupun surat tanda kepemilikan (saham). Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan dapat memperoleh dana dari pasar modal, adapun tujuan penggunaan dananya yaitu untuk: ekspansi, memperbaiki struktur permodalan, pengalihan pemegang saham (divestasi) dan lain-lainnya. Investasi di pasar modal memungkinkan para pemodal mempunyai berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan preferensi risiko mereka. Seandainya tidak ada pasar modal, maka para pemodal mungkin hanya bisa menginvestasikan dana mereka dalam sistem perbankan (selain alternatif investasi pada real assets seperti properti dan emas). Di samping itu, investasi pada sekuritas/saham mempunyai daya tarik lain yaitu pada likuiditasnya. Sehubungan dengan itu maka pasar modal memungkinkan terjadinya alokasi dana yang efisien. Hanya kesempatan-kesempatan investasi yang menjanjikan keuntungan yang tertinggi (sesuai dengan risikonya) yang mungkin memperoleh dana.

Sebelum melakukan investasi ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar hasil investasi sesuai dengan yang diharapkan, diantaranya:

1. Usia investor dan kapan hasil investasi itu akan dinikmati.
2. Jumlah dana yang disediakan, waktu, dan kemampuan yang dimiliki untuk mengawasi investasi.
3. Tingkat imbal hasil (return) yang diharapkan serta risiko yang siap ditanggung oleh investor. Semakin tinggi hasil yang diharapkan maka semakin tinggi risiko yang akan ditanggung.

Saat ini investasi dalam bentuk portofolio(obligasi, saham, atau surat berharga lainnya) lebih menarik karena dianggap memberikan imbal hasil yang lebih tinggi dan relatif tidak membutuhkan perizinan yang rumit. Investasi portofolio yang paling marak Indonesia selama kurun waktu 2001 hingga 2008 adalah investasi di pasar modal. Pada tahun 2001, IHSG berada pada level 470.23 dan pada akhir tahun 2007 berada pada 2745.83 atau naik sebesar 483.93 persen, jika di rata-rata pertahunnya sebesar 69.13 persen.

Berikut ini tabel kinerja BEI selama 3 tahun terakhir

Indikator


2005


2006


2007

IHSG


1162.64


1805.52


2745.83

Kapitalisasi Pasar


Rp 801T


Rp 1249T


Rp 1982T

Transaksi Harian


Rp 1.67T


Rp 1.84T


Rp 4.26T

Volume Harian


1.65M


1.78M


4.26M

Emiten Baru


8


12


24

IPO


Rp 3.54T


Rp 3.01T


Rp 17.18T

Right Issue


Rp 10.36T


Rp 9.76T


Rp 29.8T

Emisi obligasi


Rp 8.25T


Rp 11.45T


Rp 31.28T

NAB Reksadana


Rp 29.17T


Rp 52.28T


Rp 91.5T
One Response to “Perkembangan Bursa Efek Indonesia”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Studentsite

search box

clock

Total Tayangan Halaman

Followers

Translate

mp3 playlist

My Slide show

Banner

Background Pictures, Images and Photos