Jumat, 26 November 2010

Memaknai Hari Pahlawan "Generasi Muda Harus Perangi Kebodohan"

Memperingati Hari Pahlawan merupakan saat tepat untuk evaluasi ulang pemahaman akan arti pahlawan dan bagaimana memberikan makna bagi peringatan hari pahlawan itu sendiri. Jika tidak, ia hanya akan menjadi seremoni hampa yang tidak bermakna.

“Untuk itu, khususnya kepada generasi muda sekarang harus berani memerangi kebodohan, keterbelakangan, kemiskinan termasuk juga persoalan korupsi,” ujar Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumut, Drs. Yoserizal Saragih MPd, kepada cyber news zonamedan.com, Minggu (8/11) di Medan.

Yoserizal Saragih yang juga menjabat sebagai pengurus KNPI Medan ini menegaskan, jika anak-anak bangsa sudah memiliki tingkat pendidikan yang baik dan memiliki skill yang dapat dihandalkan maka angin perubahan di negeri tercinta ini akan lebih cepat bergerak maju.

Setidaknya jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi sebuah kemerdekaan bagi bangsa ini tidak akan sia-sia. Yang terpenting selain itu, lanjut Yoserizal Saragih “bagaimana generasi penerus (pemuda-red) saat ini memiliki visi ke depan. Sehingga tidak terjebak dengan arus globalisasi yang serba cepat dan terkadang menghilangkan norma-norma budaya bangsa ini.

“Nah, jika kita memiliki impian-impian yang baik ke depan, maka segala hal yang dapat merusak baik untuk diri, keluarga, masyarakat maupun secara luas bagi bangsa Indonesia tidak akan dilakukan,” ujarnya.

Dan satu yang terpenting yaitu, bagaimana semangat juang para pahlawan yang telah gugur dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, perubahan menuju kesejahteraan tidak akan dapat diraih dengan hanya berdiam diri, tetapi bagaimana perubahan tersebut dapat diraih dengan semangat yang membaja dan pantang menyerah.

1 komentar:

Berita Studentsite

search box

clock

Total Tayangan Halaman

Followers

Translate

mp3 playlist

My Slide show

Banner

Background Pictures, Images and Photos